NAMA : FITRIYANTI ABDULFATTAH JURUSAN : TKJ
1. Perbedaan Model Pembelajaran tatap muka dan jarak jauh
dari sudut pandang Pengajar :
Pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka mungkin lebih memudahakan karne beriteraksi langsung dengan peserta didik, dan bisa melihat bagaiaman proses pembelajaran peserta didik, serta penilaian yang diberikan guru tidak default hanya dari tugas-tugas tpi dari proses pembelajaran peserta didik. , selain itu pembelajaran tatap muka membuat pengajar mezrsakan bahwa ia memang benar-benar sedang mengajar. Dan ada beberapa di mata pelajaran tertentu yang membutuh pembelajaran secara interkasi langsung karna harus melihat dan bagaiaman sikap dari peserta didik contohnya peajaran konseling maupun penjaskes, ini membutuhkan kontak secara langsung antara pengajar dna peserta didik.
Untuk proses pembelajaran jarak jauh, guru dimudahkan dengan adanya suatu solusi dimana saat dalama 2 kondisi yang benar-benar sedang sibuk, seoang guru tetepa bisa ngajar kepada siswa nya tanpa meninggalkan aktivitas yang sedang di jalaninya, ini merupakan suatu hal baru bagi pendidikan indonesia untuk memudahakan para guru agar tetap bisa mnegjar walaupun dengan aktivitas yang full, contoh bila seoarang guru sedangan mengikuti pelatihan di luar kota dan teteap harus mengajaar anak didiknya makan solusi paling tepat yah PJJ dengan memanfatakan media teknologi sekarang ini.
Sudut pandang Peserta didik :
Dalam proses pembelajaran tatap muka siswa lebih mudah berkomunikasi langsung dengan pengajar dan benar merasakan bahwa sedang belajar, ya mungkin ini karena sudah terbiasa di budaya kita dengan pembelajaran yang harus face to face anatara pengajar dan pemebelajar.
Dengan Proses pembelajaran jarak jauh
2. Karakteristik Media ICT
- Akses
- Biaya
- Teaching and Learning (proses dosenan dan pembelajaran)
- Interactivity (interaktifitas/komunikasi dua arah)
- Speed (kecepatan)
Media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaiakan informasi, maka dari itu salah satu standar karakteristik proses belajar mengajar dalam PJJ yaitu media ICT yang bersifat memudahkan untuk dipakai belajar, (memudahkan disini maksudnya agar pengajar dan pembelajar dapat dengan mudah menggunakan media ICT yang bisa sama-sama saling menguntungkan baik pada sisi pengajar dan pembelajar), Media ICT yang interaktif, dan mampu menjadikan pelajar mandiri dan kaya akan sumber ilmu untuk dipakai belajar, yang bisa di akses buat perkumpulan para pelajar dimana saja, kapan saja, agar bisa berdikusi dan mengembangkan ide-ide yang dimiliki, itulah media yang di butuhkan dalam PJJ.
3. Faktor pendukung dan Kendala dalam perkembangan PJJ di indonesia
Banyak faktor yag mendukung dengan adanya PJJ ini baik dari segi teknologi , indonesia mulai mengembangakan metode PJJ ini, dan makin banyak universitas yang menerapakan kuliah e-learning,
SDM : sumber daya manusia di kota-kota bedar banyak yang bisa saling berbagi ilmu melalui PJJ dengan cara memanfaatkan media yang ada
Perijinan dari Permendikbud yang sudah memberikan ruang dan payung untuk mengembangkan PJJ yang swdang berjalan di indonesia lebih mempermudah ruang gerak agar metode PJJ ini mulai di terapkan agar para pemebelajar daerah bisa mendapatkan cara belajar yang sama dengan peserta didik yang ad adi kota-kota besar
dari sudut pandang Pengajar :
Pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka mungkin lebih memudahakan karne beriteraksi langsung dengan peserta didik, dan bisa melihat bagaiaman proses pembelajaran peserta didik, serta penilaian yang diberikan guru tidak default hanya dari tugas-tugas tpi dari proses pembelajaran peserta didik. , selain itu pembelajaran tatap muka membuat pengajar mezrsakan bahwa ia memang benar-benar sedang mengajar. Dan ada beberapa di mata pelajaran tertentu yang membutuh pembelajaran secara interkasi langsung karna harus melihat dan bagaiaman sikap dari peserta didik contohnya peajaran konseling maupun penjaskes, ini membutuhkan kontak secara langsung antara pengajar dna peserta didik.
Untuk proses pembelajaran jarak jauh, guru dimudahkan dengan adanya suatu solusi dimana saat dalama 2 kondisi yang benar-benar sedang sibuk, seoang guru tetepa bisa ngajar kepada siswa nya tanpa meninggalkan aktivitas yang sedang di jalaninya, ini merupakan suatu hal baru bagi pendidikan indonesia untuk memudahakan para guru agar tetap bisa mnegjar walaupun dengan aktivitas yang full, contoh bila seoarang guru sedangan mengikuti pelatihan di luar kota dan teteap harus mengajaar anak didiknya makan solusi paling tepat yah PJJ dengan memanfatakan media teknologi sekarang ini.
Sudut pandang Peserta didik :
Dalam proses pembelajaran tatap muka siswa lebih mudah berkomunikasi langsung dengan pengajar dan benar merasakan bahwa sedang belajar, ya mungkin ini karena sudah terbiasa di budaya kita dengan pembelajaran yang harus face to face anatara pengajar dan pemebelajar.
Dengan Proses pembelajaran jarak jauh
Peserta didik di tuntut mandiri untuk belajar dan untuk peserta didik yang berada di daerah-daerah yang ingn belajar ke kota-kota besar seperti jakarta, bandung dll bisa dipermudah dengan PJJ karna tidak harus ke kampus tapi bisaterus belajar,ini menguntungkan para peserta didik selain bisa mengirit financial, jarak tak lagi menjadi alasan dalam belajar.
Bahan Ajar yang digunakan :
Bahan ajar yang digunakan bisa apa saja selama itu halal dan bermanfaat kan halal itu baik.
Contoh bahan ajar berbentuk modul yang harus di baca para peserta didik, maka dengan memanfaatkan teknologi media modul tersebut bisa di dowload oleh masing-masing peserta didik.
Tapi khusus untuk Pendidikan Jarak Jauh membutuhkan manajeman pendidikan yang khusus baik.
Bahan Ajar yang digunakan :
Bahan ajar yang digunakan bisa apa saja selama itu halal dan bermanfaat kan halal itu baik.
Contoh bahan ajar berbentuk modul yang harus di baca para peserta didik, maka dengan memanfaatkan teknologi media modul tersebut bisa di dowload oleh masing-masing peserta didik.
Tapi khusus untuk Pendidikan Jarak Jauh membutuhkan manajeman pendidikan yang khusus baik.
2. Karakteristik Media ICT
- Akses
- Biaya
- Teaching and Learning (proses dosenan dan pembelajaran)
- Interactivity (interaktifitas/komunikasi dua arah)
- Speed (kecepatan)
Media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaiakan informasi, maka dari itu salah satu standar karakteristik proses belajar mengajar dalam PJJ yaitu media ICT yang bersifat memudahkan untuk dipakai belajar, (memudahkan disini maksudnya agar pengajar dan pembelajar dapat dengan mudah menggunakan media ICT yang bisa sama-sama saling menguntungkan baik pada sisi pengajar dan pembelajar), Media ICT yang interaktif, dan mampu menjadikan pelajar mandiri dan kaya akan sumber ilmu untuk dipakai belajar, yang bisa di akses buat perkumpulan para pelajar dimana saja, kapan saja, agar bisa berdikusi dan mengembangkan ide-ide yang dimiliki, itulah media yang di butuhkan dalam PJJ.
3. Faktor pendukung dan Kendala dalam perkembangan PJJ di indonesia
Banyak faktor yag mendukung dengan adanya PJJ ini baik dari segi teknologi , indonesia mulai mengembangakan metode PJJ ini, dan makin banyak universitas yang menerapakan kuliah e-learning,
SDM : sumber daya manusia di kota-kota bedar banyak yang bisa saling berbagi ilmu melalui PJJ dengan cara memanfaatkan media yang ada
Perijinan dari Permendikbud yang sudah memberikan ruang dan payung untuk mengembangkan PJJ yang swdang berjalan di indonesia lebih mempermudah ruang gerak agar metode PJJ ini mulai di terapkan agar para pemebelajar daerah bisa mendapatkan cara belajar yang sama dengan peserta didik yang ad adi kota-kota besar
Adapun beberapa kendala yang sering di jumpai di PJJ :
SDM yang banyak hanya ada kota-kota besar dn tidak tersebar di daerah-daerah maka sumber daya Manusia yang kurang paham dengan jariangan internet dan harus di latih dari awal,
Infrastruktur Media jaringan Internet yang belum bisa diakases di pelosok-pelosok daerah yang terpencil, karena indonesia adalah negeri dengan banyak pulau, maka kendala dalam Infrastruktur TI masih kurang bisa mencakup.
Masih menyebar isu di kalangan masyarakat apalagi yang di daerah bahwa metode pedidikan jarak jauh kurang efektif dalam proses pembelajaran. Karena tidak ada interaksi langsung antara pengajar dan peserta didik.
Posting Komentar